Sabtu, 09 November 2013

Pengertian VGA


         VGA singkatan dari Video Graphics Accelerator, berfungsi untuk mengolah data graphis dan ditampilkan di layar monitor, VGA juga memiliki prosesor yang dinamakan GPU (Graphics Processing Unit) dan memiliki memori secara independen. Pengertian VGA  komputer bagian komputer berada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa adanya VGA, layar komputer tidak akan menampilkan apapun, bahkan komputer tidak akan bisa hidup dikarenakan akan terus mengeluarkan peringatan bahwa ada perangkat yang hilang ditandai dengan bunyi beep pada BIOS.
         VGA terdiri dari ada yang berupa slot tambahan yang disebut sebagai VGA card ataupun bawaan produsen motherboard atau disebut juga VGA on board. VGA Onboard tak perlu dibahas karena sudah menjadi satu dengan chipset southbridge atau chip sendiri namun menjadi satu dengan motherboard. Sedangkan VGA tambahan disebut VGA card karena perangkat keras ini memang berbentuk seperti kartu yg ditancapkan pada motherboard melalui slot yang diperuntukkan khusus bagi VGA. Pada masa lalu, port ini ikut dalam port ekspansi PCI, kemudian ada port khusus AGP dan sekarang ini hampir semua VGA card menggunakan port PCIe atau PCI Express.
         Dari waktu ke waktu, yang membedakan mereka adalah pada pin atau jumlah kakinya serta kecepatan transfer data. Jika pada awalnya VGA hanya dapat menampilkan hitam putih, maka saat ini VGA sudah dapat menampilkan High Definition Color, yaitu warna yang mendekati dengan aslinya. VGA card memiliki prosesor dan memori sendiri sehingga mengeluarkan panas sehingga memerlukan pendingin yang berupa sirip logam (heat sink) yang terkadang dapat dilengkapi kipas jika memang panas yang dihasilkan terlalu tinggi. Semua ini adalah hasil penilaian dan desain dari manufaktur yang bersangkutan. Tidak ada  VGA card yang bentuknya sama persis, kecuali memang seri dan produsennya sama.
         Jika sudah punya VGA on board, kenapa orang mau menambah VGA card? Alasannya mungkin sebagai berikut:
  • VGA onboard tidak memiliki memori dan prosesor sendiri sehingga kinerjanya dapat membebani sumber daya prosesor dan memori utama. Namun beberapa vendor sudah mengeluarkan motherboard dengan VGA onboard dengan memori tersendiri, tentu saja harga motherboardnya menjadi lebih mahal.
  • Kesulitan dalam pemrosesan 3D karena umumnya VGA onboard susah memproses 3D dengan baik. Kalaupun bisa, hasilnya tidak cukup maksimal dan seringkali patah-patah.
         Meskipun VGA onboard fungsinya sama, tak jarang orang menambahkan VGA card pada komputernya dengan alasan mengganti VGA onboard yang performanya payah, terutama berkaitan dengan masalah penampilan 3D. Sedangkan umumnya VGA onboard memiliki kapasitas yang terbatas berkaitan dengan prosesor dan memori yang ada padanya. Untuk itu VGA card tambahan bisa dipasang sehingga mendapatkan performa grafis yang lebih baik dari sebelumnya. Jika ada VGA Card yang dipasang, BIOS secara otomatis akan mengalihkan tugas mengolah output grafis dari VGA onboard ke VGA card yang dipasang, sehingga tidak perlu kebingungan harus mencolokkan kabel monitor ke port VGA yang mana.
C.    Bagian-bagian VGA Card
Ada beberapa bagian komponen pengertian Vga (Video Graphics Accelerator), diantaranya:
  1. PCB (Printed Circuit Board)
       Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan. Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran yang lebih mungil, dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor low-profile. Video card semacam ini digunakan seperti pada mini PC. Sesekali ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.
2.      GPU/VPU
       Inilah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah mother- board. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.
3.      Memory
       Untuk membedakan dengan RAM/ memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.
4.      Bus Interface
       Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.
5.      Cooling System
       Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end.
6.      Display Interface
       Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.Pengertian, Fungsi dan Bagian VGA (Video Graphics Accelerator)
Pengertian VGA
         VGA singkatan dari Video Graphics Accelerator, berfungsi untuk mengolah data graphis dan ditampilkan di layar monitor, VGA juga memiliki prosesor yang dinamakan GPU (Graphics Processing Unit) dan memiliki memori secara independen. Pengertian VGA  komputer bagian komputer berada di dalam CPU yang berperan penting untuk menampilkan output process ke monitor. Tanpa adanya VGA, layar komputer tidak akan menampilkan apapun, bahkan komputer tidak akan bisa hidup dikarenakan akan terus mengeluarkan peringatan bahwa ada perangkat yang hilang ditandai dengan bunyi beep pada BIOS.
         VGA terdiri dari ada yang berupa slot tambahan yang disebut sebagai VGA card ataupun bawaan produsen motherboard atau disebut juga VGA on board. VGA Onboard tak perlu dibahas karena sudah menjadi satu dengan chipset southbridge atau chip sendiri namun menjadi satu dengan motherboard. Sedangkan VGA tambahan disebut VGA card karena perangkat keras ini memang berbentuk seperti kartu yg ditancapkan pada motherboard melalui slot yang diperuntukkan khusus bagi VGA. Pada masa lalu, port ini ikut dalam port ekspansi PCI, kemudian ada port khusus AGP dan sekarang ini hampir semua VGA card menggunakan port PCIe atau PCI Express.
         Dari waktu ke waktu, yang membedakan mereka adalah pada pin atau jumlah kakinya serta kecepatan transfer data. Jika pada awalnya VGA hanya dapat menampilkan hitam putih, maka saat ini VGA sudah dapat menampilkan High Definition Color, yaitu warna yang mendekati dengan aslinya. VGA card memiliki prosesor dan memori sendiri sehingga mengeluarkan panas sehingga memerlukan pendingin yang berupa sirip logam (heat sink) yang terkadang dapat dilengkapi kipas jika memang panas yang dihasilkan terlalu tinggi. Semua ini adalah hasil penilaian dan desain dari manufaktur yang bersangkutan. Tidak ada  VGA card yang bentuknya sama persis, kecuali memang seri dan produsennya sama.
         Jika sudah punya VGA on board, kenapa orang mau menambah VGA card? Alasannya mungkin sebagai berikut:
  • VGA onboard tidak memiliki memori dan prosesor sendiri sehingga kinerjanya dapat membebani sumber daya prosesor dan memori utama. Namun beberapa vendor sudah mengeluarkan motherboard dengan VGA onboard dengan memori tersendiri, tentu saja harga motherboardnya menjadi lebih mahal.
  • Kesulitan dalam pemrosesan 3D karena umumnya VGA onboard susah memproses 3D dengan baik. Kalaupun bisa, hasilnya tidak cukup maksimal dan seringkali patah-patah.
         Meskipun VGA onboard fungsinya sama, tak jarang orang menambahkan VGA card pada komputernya dengan alasan mengganti VGA onboard yang performanya payah, terutama berkaitan dengan masalah penampilan 3D. Sedangkan umumnya VGA onboard memiliki kapasitas yang terbatas berkaitan dengan prosesor dan memori yang ada padanya. Untuk itu VGA card tambahan bisa dipasang sehingga mendapatkan performa grafis yang lebih baik dari sebelumnya. Jika ada VGA Card yang dipasang, BIOS secara otomatis akan mengalihkan tugas mengolah output grafis dari VGA onboard ke VGA card yang dipasang, sehingga tidak perlu kebingungan harus mencolokkan kabel monitor ke port VGA yang mana.
C.    Bagian-bagian VGA Card
Ada beberapa bagian komponen pengertian Vga (Video Graphics Accelerator), diantaranya:
  1. PCB (Printed Circuit Board)
       Pada video card, warna dasar yang digunakan beragam. Mulai dari warna merah, hijau dan kuning keemasan. Ada dua form factor yang digunakan. Kebanyakan berukuran standar dengan ketinggian sekitar 99 mm (tinggi bracket sekitar 127 mm) dan lebar yang bervariasi. Ukuran yang lebih mungil, dengan ketinggian setengahnya, dikenal dengan form factor low-profile. Video card semacam ini digunakan seperti pada mini PC. Sesekali ditemukan beroperasi dengan sebuah riser card.
2.      GPU/VPU
       Inilah inti dari sebuah video card. Sebuah IC (integrated circuit), tugasnya seperti CPU pada sebuah mother- board. Ia yang menangani proses 2D dan 3D. Biasanya tertutup oleh heatsink dan fan.
3.      Memory
       Untuk membedakan dengan RAM/ memory yang terinstalsi pada motherboard, lebih spesifik disebut sebagai video RAM. Kesamaan antara RAM dengan video RAM cukup banyak. Namun pada praktiknya, RAM video card terutama seri-seri high-end, sering menggunakan chip memory yang lebih cepat ketimbang RAM motherboard.
4.      Bus Interface
       Untuk sekarang, pilihannya hanya ada dua macam interface. Yaitu, AGP (Acce- lerated Graphics Port) dan PCI Express. Sebelumnya sempat digunakan slot ISA dan PCI untuk video card ini.
5.      Cooling System
       Sempat memiliki sebuah video card yang sama sekali tidak menggunakan fan pendingin, atau bahkan tanpa heatsink? Untuk GPU terkini, sebuah hal yang hampir tidak mungkin. Dengan clock yang demikian cepat, panas selama beroperasi dapat mencapai suhu yang cukup tinggi. Sebagai informasi, suhu pada heatsink pasif (tanpa fan) sebuah video card GeForce FX5200 dapat mencapai kisaran 60°C. Dapat dibayangkan panas yang dapat dihasilkan sebuah video card kelas high-end.
6.      Display Interface
       Kebanyakan video card menawarkan tiga jenis port interface: DVI, VGA dan TV-Out. Dan yang lain, hanya merupakan kombinasi minor dari tiga port tersebut. Ada yang menawarkan dual DVI, untuk dapat menghasilkan dua tampilan pada display digital. Ada yang menyertakan fasilitas dukungan output HDTV (high-definition TV), atau VIVO (video input video output). Dua yang disebut terakhir, biasanya dengan menyertakan fungsi tambahan tersebut pada port video.Pengertian, Fungsi dan Bagian VGA (Video Graphics Accelerator)
v

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons